1.
SEJARAH AWAL LHOKSEUMAWE adalah daerah yang terletak di sebuah teluk
laut Selat Malaka, di pesisir utara Provinsi Aceh. Pada zaman lampau,
daerah ini lebih dikenal dengan nama Teluk Samawi sebab erat kaitannya
dengan sejarah Samathar (Sumatra/ Samudra). Para ahli purbakala
menyebutkan bahwa manusia telah menghuni daerah ini sejak zaman batu.
Ini dibuktikan dengan penemuan kerang sampah dapur (Kjokkenmoddinger)
yang berasal dari masa mesolithikum (Zaman Batu Tengah) di Lhokseumawe. Namun
awal kemashuran Teluk Samawi yang sesungguhnya adalah sejak ia menjadi
sebuah bandar dan dermaga yang ramai di jalur pelayaran Selat Malaka
pada zaman Kerajaan Samudra Pasai/Sumatra (abad ke-13 M s/d ke-16 M).
Dalam masa itulah, daerah ini secara khusus menjadi daerah pemukiman
para pelaut dari Kerajaan Samudra Pasai yang terkenal sebagai pengembang
Islam ke seluruh Asia Tenggara. Hal ini telah dibuktikan oleh adanya
situs-situs pemakaman kuno di mana beberapa nama ahli pelayaran dan
navigator disebutkan pada batu nisan makam. NISAN ahli Pelayaran/navigator bernama Idapun Ahmad bin Idapun Ahmad. Pada batu nisan terpahat kalimat-kalimat tauhid dengan kaligrafi yang dibentuk sedemikian rupa menyerupai bentuk-bentuk kapal/jung yang populer di masa itu. Nisan ini bersama ratusan nisan-nisan makam bersejarah lainnya berada di Alue Lim, Kecamatan Blang Mangat. Foto: Repro CISAH (Central for Information of Samudra Pasai Heritage)
Dari
itu dapat diyakini pula bahwa berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi
yang berkaitan dengan pelayaran serta manajemen pelabuhan telah
dikembangkan di daerah ini sejak zaman tersebut, dan telah menjadi suatu
sumbangan penting bagi peradaban Islam. #lhokseumawe#wisatasejarah#lhokseumawedalamlintassejarah#aceh#atjehgallery 🙏
Tidak ada komentar:
Posting Komentar